Dalam hal perlindungan lonjakan arus, ada dua jenis SPD (Alat Pelindung Lonjakan Arus) yang biasa digunakan di rumah dan bisnis: SPD Telekomunikasi dan SPD Catu Daya. Meskipun kedua perangkat ini dirancang untuk melindungi peralatan listrik dari lonjakan listrik, keduanya berbeda dalam fungsi dan penerapannya.
Persamaan:
Terlepas dari perbedaannya, SPD telekomunikasi dan SPD catu daya menjalankan fungsi dasar yang sama – melindungi peralatan listrik dari lonjakan listrik. Keduanya menggunakan teknologi serupa untuk mendeteksi dan mengalihkan kelebihan energi listrik dari peralatan sensitif, sehingga mencegah kerusakan yang disebabkan oleh lonjakan tegangan lebih.
Perbedaan:
Perbedaan signifikan antara keduanya adalah jumlah tegangan yang dapat mereka tangani. SPD telekomunikasi biasanya memiliki peringkat tegangan lebih rendah daripada SPD catu daya, karena SPD tersebut dirancang untuk menangani lonjakan tegangan rendah yang biasanya disebabkan oleh sambaran petir, sedangkan SPD catu daya dirancang untuk menangani lonjakan yang disebabkan oleh pemadaman listrik besar-besaran.
Selain itu, pemasangan kedua jenis SPD tersebut juga berbeda. SPD telekomunikasi biasanya dipasang di dekat peralatan sensitif untuk memberikan perlindungan dari lonjakan listrik yang mengalir di sepanjang jalur komunikasinya. SPD catu daya umumnya dihubungkan langsung ke sirkuit listrik dan dipasang pada panel servis untuk memberikan perlindungan lonjakan arus seluruh rumah.
Kesimpulannya, meskipun ada beberapa perbedaan antara SPD telekomunikasi dan SPD catu daya, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu melindungi peralatan listrik dari lonjakan listrik. Memilih jenis SPD yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik peralatan Anda dan lingkungan pengoperasiannya.
Prinsip kerja perangkat perlindungan lonjakan sinyal
Ketika tegangan lonjakan diterapkan ke terminal masukan dari rangkaian proteksi perangkat proteksi lonjakan sinyal, dioda penekan transien (TVS) dengan respons tercepat akan bertindak terlebih dahulu;
Dengan memilih parameter elemen kopling yang sesuai, perangkat proteksi lonjakan sinyal mengubah desain saluran sehingga penurunan tegangan pada L2 ditambah penurunan tegangan pada TVS akan mencapai tegangan tembus varistor oksida logam (MOV) seiring dengan peningkatan arus pelepasan sebelum dioda penekan transien mungkin rusak., pada titik mana MOV mulai dilepaskan;
Demikian pula, ketika arus pelepasan semakin meningkat, penurunan tegangan pada L1 ditambah tegangan tembus MOV mencapai tegangan aksi tabung pelepasan gas (GDT), dan akhirnya arus lonjakan yang lebih besar dilepaskan oleh GDT.